Bertempat di aula kantor Kanwil BC Jatim II, para perwakilan unit eselon III, termasuk dari satker di lingkungan Kanwil BC Jatim II berkumpul untuk mengikuti Asistensi dan Evaluasi Analisis Beban Kerja (25/01/2019), kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Kepatuhan Internal Andi Hermawan yang dalam sambutannya mengatakan bahwa Analisa Beban Kerja memiliki manfaat dan dapat membawa dampak yang signifikan bagi organisasi Bea Cukai.
“Analisa Beban Kerja adalah tugas rutin tahunan yang sangat bermanfaat untuk Bea Cukai. Untuk itu saya mohon para peserta dapat mengikuti kegiatan evaluasi dan vinalisasi dengan serius, betul-betul memahami materi ini dan kemudian menerapkannya dengan benar sehingga diperoleh data ABK yang akurat,” terang Andi.
Sementara itu Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana BC Pusat Deny Isworo, sebagai salah satu pemateri menyatakan bahwa tujuan dari dilaksanakannya penyusunan ABK adalah untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi kerja dan efektifitas kerja jabatan dan atau unit organisasi.
“Kegiatan penyusunan ABK ini dilakukan agar terkumpul informasi tentang efisiensi kerja dan efektifitas kerja jabatan dan atau unit organisasi. Untuk itu, setiap satker hendaknya dapat menyajikan data ABK dengan memperhitungkan norma waktu yang riil atau nyata mengingat pentingnya data ABK sebagai salah satu alat pengambil keputusan pimpinan dalam rangka penataan struktur organisasi, penyempurnaan SOP dan rencana penataan dan pengelolaan SDM,” ungkap Deny.
Pada kesempatan yang sama, Siswo Suharto selaku Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian BC Pusat juga berkesempatan menyampaikan materi tentang kondisi SDM Bea Cukai saat ini.
“Peta SDM Bea Cukai saat ini sudah mencapai 16.833 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70% adalah generasi milenial. Fenomena generasi milenial ini harus kita sikapi positif dengan cara para pegawai senior agar mampu menjadi mentor dan pembimbing mereka. Untuk mengimbanginya, para generasi milenial harus bisa mengikuti dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tujuan organisasi Bea Cukai,” pesan Siswo.
Mengakhiri materinya, Siswo mengatakan bahwa data ABK yang akurat akan membantu Bea Cukai dalam menyusun peta kebutuhan SDM.
Selanjutnya Tim Asistensi ABK Kantor Pusat Bea Cukai memberikan arahan mengenai ketentuan dan cara-cara menyusun ABK yang benar dan tepat kepada seluruh peserta, dilanjutkan dengan evaluasi ABK yang sudah disusun oleh satker di lingkungan Kanwil Bea Cukai jatim II.
Acara ditutup oleh Kepala Bidang Kepatuhan Internal dengan satu kesepakatan bahwa jajaran Kanwil Bea Cukai Jatim II bertekad menyajikan data ABK yang akurat agar bisa membantu Bea Cukai dalam menata organisasi dan SDM dengan tepat.